Posts

Showing posts from March 15, 2009

Batik

It would be impossible to visit or live in Indonesia and not be exposed to one of the country's most highly developed art forms, batik. On your first visit to a batik store or factory you will undoubtedly experience an overwhelming stimulation of the senses - due to the many colors, patterns and the actual smell of batik. Only through repeated visits and a bit of study will the types of designs and their origins become apparent. The word batik is thought to be derived from the word 'ambatik' which translated means 'a cloth with little dots'. The suffix 'tik' means little dot, drop, point or to make dots. Batik may also originate from the Javanese word 'tritik' which describes a resist process for dying where the patterns are reserved on the textiles by tying and sewing areas prior to dying, similar to tie dye techniques. Another Javanese phase for the mystical experience of making batik is “mbatik manah” which means “drawing a batik design on the hea

The Keris

Image
Keris ialah sejenis senjata pendek kebangsaan Melayu yang digunakan sejak melebihi 600 tahun dahulu. Senjata ini memang unik di dunia Melayu dan boleh didapati di kawasan berpenduduk Melayu seperti Malaysia, Indonesia, Singapura, Thailand Selatan, Filipina Selatan(Mindanao), dan Brunei. Keris digunakan untuk mempertahankan diri (misalnya sewaktu bersilat) dan sebagai alat kebesaran diraja. Senjata ini juga merupakan lambang kedaulatan orang Melayu. Keris yang paling masyhur ialah keris Taming Sari yang merupakan senjata Hang Tuah, seorang pahlawan Melayu yang terkenal. Keris berasal dari Kepulauan Jawa dan keris purba telah digunakan antara abad ke-9 dan abad ke-14. Senjata ini terbahagi kepada tiga bahagian, yaitu mata, hulu dan sarung. Keris sering dikaitkan dengan kuasa mistik oleh orang Melayu pada zaman dahulu. Antara lain, terdapat kepercayaan bahawa keris mempunyai semangatnya yang tersendiri. Keris menurut amalan Melayu tradisional perlu dijaga dengan cara dipera

PENYELIDIK DAN PENYIDIK

PENYELIDIK ( PASAL 4 KUHAP ) - PENYELIDIK ADALAH SETIAP PEJABAT POLISI NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEWENANGAN PENYELIDIK ( PASAL 5 KUHAP ) A. KARENA KEWAJIBANNYA MEMPUNYAI WEWENANG : 1. MENERIMA LAPORAN ATAU PENGADUAN DARI SESEORANG TENTANG ADANYA TINDAK PIDANA 2. MENCARI KETERANGAN DAN BARANG BUKTI 3. MENYURUH BERHENTI SEORANG YANG DICURIGAI DAN MENANYAKAN SERTA MEMERIKSA TANDA PENGENAL DIRI 4. MENGADAKAN TINDAKAN LAIN MENURUT HUKUM YANG BERLAKU B. ATAS PERINTAH PENYIDIK DAPAT MELAKUKAN TINDAKAN BERUPA : 1. PENANGKAPAN, LARANGAN MENINGGALKAN TEMPAT, PENGGELEDAHAN DAN PENYITAAN 2. PEMERIKSAAN DAN PENYITAAN SURAT 3. MENGAMBIL SIDIK JARI DAN MEMOTRET SEORANG 4. MEMBAWA DAN MENGHADAPKAN SEORANG PADA PENYIDIK PENYIDIK ( PASAL 6 KUHAP ) - PENYIDIK ADALAH : 1. PEJABAT POLISI NEGARA REPUBLIK INDONESIA 2. PEJABAT PEGAWAI NEGERI SIPIL TERTENTU YANG DIBERI WEWENANG KHUSUS OLEH UNDANG – UNDANG - SYARAT KEPANGKATAN PEJABAT SEBAGAIMANA DIMAKSUD DIATAS AKAN DIATUR DALAM PERATURAN PEMERINTAH KEWENANGA

World War II

A. Kemenangan Poros Perang Dunia II pecah pada tanggal 1 september 1939, ketika Jerman menyerbu Polandia. Dua hari kemudian, Prancis dan Inggris menyatakan perang terhadap Jerman. Akan tetapi, kedua negara tersebut tidak sempat membantu Polandia karena kedua negara tersebut dengan cepat jatuh ke tangan pasukan Jerman yang melancarkan taktik blitzkrieg atau perang kilat. Dalam waktu 3 minggu saja, Polandia telah dikuasai Hitler dan kemudian dibagi diantara Jerman dan Uni Soviet. Hitler kemudian memalingkan perhatiannya ke sebelah barat. Pada bulan april 1940, Hitler menyerbu dan menduduki Denmark dan Norwegia. Pada bulan berikutnya, pasukan Jerman menyerbu Eropa Barat. Belanda, Belgia, dan Luksemburg dengan cepat berhasil ditaklukkan. Setelah penarikan tentara Inggris ke negerinya dari Dunkirk, Prancis menyerah dan dibagi dua, yaitu wilayah yang diduduki Jerman dan wilayah Prancis Vichy yang pro-Jerman di bawah Marsekal Henri Petain. Hal itu tidak disukai oleh banyak orang Prancis, yan

Pengantar Manajemen Tatap Muka III

PERENCANAAN Perencanaan didefinisikan sebagai suatu proses menetapkan tujuan dan memutuskan bagaimana hal tersebut dapat dicapai. Rencana meliputi sumber-sumber yang dibutuhkan, tugas yang diselesaikan, tindakan yang diambil dan jadwal yang diikuti. Para manajer mungkin membuat rencana untuk stabilitas (plan for stability), rencana untuk mampu beradaptasi (plan for adaptibility) atau para manajer mungkin juga membuat rencana untuk situasi yang berbeda (plan for contingency. 1. BATASAN PERENCANAAN Newman : “Planning is decciding in advance what is to be done” Perencanaan adalah penentuan terlebih dahulu apa yang akan dikerjakan Louis A. Allen :” Planning is the determination of a course of action to achieve a desired result” Perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Charles Bettleheim : “ a plan consist of the totality of arrangements decides upon in order to carry out a project” Selanjutnya dia berkata bahwa setiap