Perencanaan (Planning)

PERENCANAAN


Perencanaan : “Proses yang diatur supaya suatu sasaran atau tujuan masa depan yang masih samar-samar menjadi lebih jelas” (Silalahi, 2001:43). Atau bisa diartikan sebagai “keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang daripada hal-hal yang akan dikerjakan dimasa yang akan dating dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan” (Siagian, 1997:108)

William H. Newman (1962:15) : “planning is deciding in advance what is to be done” (penetuan terlebih dahulu apa yang akan dikerjakan)

Lousi A. Allen : planning is the determination of a course of action to achieve a desired result” (perencanaan adalah penentuans erangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan)

Koontz & O’donnel : planning is function of manager which involves the selection from among alternative of objective, policies, procedures and programs (perencaan adalah fungsi seorang menejer yang berhubungan dengan pemilihan dari berbagai alternative daripada tujuan, kebijaksanaan, prosedur dan program.)

George R. Terry (2006) : “tindakan memilih dan menghubungkan fakta-fakta dan membuat serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai amsa yang akan dating dalam hal memvisualisikana serta merumuskan aktifitas yang diusulkan yang dianggap perlu untuk mencapai ahsil yang dinginkan”

Sasaran : tujuan yang dinginkan yang melukiskan skope yang jelas serta memberikan arah kepada usaha-usaha seorang menejer. Unsur dari sasaran secara umum meliputi : 1). Efisiensi organisasi, produktifitas tinggi dan memaksimalkan laba. 2). Pertumbuhan organisasi, kepemimpinan industrial dan stabilitas organisasi. 3). Pertimbangan dalam kesejahteraan pegawai. 4). Kepentingan sosial dan masyarakat.

Jenis perencanaan :

1. Strategi planning : perencanaan utama meliputi perencanaan startegi umum/ pola dasar tujuan perusahaan.

2. Strategi manajemen : perencanaan departementasi yang harus dilaporkan setiap tahun.

3. Perencanaan adminsitrasi : perencanaan yang diatur secara terperinci dan teknikal yang terdiri dari kegiatan dan tugas. (silalahi, 2001)

George R. Terry : jenis perencanaan meliputi : a) Prosedur (procedure) b) Metode (methode) c). standar (standard) d) anggaran (budget) e). program (programs) f) faktor teknis (tecno-factor)

Unsur-unsur perencanaan

Rudyard Kipling dalam hidupan ada enam pelayan yang bernama : what, why, where, when, how, who

1). Tindakan apa yang harus dikerjakan

2). Apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan

3). Dimanakah tindakan itu harus dilaksanakan

4). Kapankah tindakan itu dilaksanakan

5). Bagaimanakh cara pelaksanaan tidnakan tersebut

5). Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu

Dr. Bennet silalahi (2001) : 1). Penyelidikan (research), 2). penentuan sumber langka (scarce resources), 3). penentuan lingkungan, 4). penentuan kebijakan perusahaan, 5) penetuan wahana (organisasi)

Manullang (1977) : 1) tujuan perusahaan 2) politik 3). Prosedur 4). Budget 5). Program

Louis Allen : 1) meramalkan (forecasting) 2). Menetapkan tujuan (establishing objectives), 3) mengacarakan (programming) 4). Meyusun tata waktu (scheduling) 5) menyusun anggaran (budgeting) 6). Memperkembangkan prosedur ( developing procedures) 7) menetapkan dan menafsirkan kebijaksanaan (establishing & interpreting policy)

Syarat-syarat perencanaan :

1. Realistis praktis dan terarah dimana idealisme takluk kepada rasio dan rasio pada pengalaman.

2. Disusun oleh ahli dalam perencanaan yang sangat faham tujuan utama perusahaan.

3. Dapat dilaksanakan oleh manajemen tingkat atas, menengah dan bawah secara serempak.

Ada juga berpendapat perencanaan :

1. harus mempermudah tercapainya tujuan.

2. harus dibuat orang yang memahami tujuan organisasi dan orang yang mendalami teknik perencanaan

3. harus disertai rincian yang teliti

4. harus sesaui dengan pemikiran pelaksanaan

5. harus sederhana, luwes, pragmatis

6. didalamnya ada tempat pengambilan resiko

7. harus merupakan forecasting

Proses perencanaan

1. seleksi sasaran

2. penilaian dampak lingkungan

3. mengadakan ramalan tentang perubahan

4. evaluasi kekuatan internal perushaan

5. mempertimbangkan berbagai alternatif tindakan bersama resiko dan imbalannya

6. pilihan alternatif terbaik

7. penentuan program spesifik, rencana dan prosedur pelaksanaan

evaluasi bersama hasil dan akibat perencanaan dalam rangka mengambil tindkaan perbaikan dan mengadakan perubahan sesaui dengan apa yang



Pengorganisasi dalam perusahaan

Batasan organisasi :

Dalam arti badan, organisasi adalah sekelompok orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu, dalam arti bagan, organisasi adalah gambaran skematis tentang hubungan kerjasama antara orang-orang yang terdapat dalam suatu badan untuk mencapai suatu tujuan dan dalam arti dinamis, organisasi adalah suatu proses penetapan dan pembaian pekerjaan, pembatasan tugas dan tanggungjawab serta penetapan hbungan antara unsur-unsur organisasi sehingga memungkinkan orang bekerjasama secara efektif untuk mencapai tujuan (M. Fuad, 2001:102)

Istilah organisasi yang didefinisikan secara statis diartikan sebagai suatu gambaran secara skematis tentang bagian-bagian tugas dan tanggungjawab dan hbungan bagian yang terdapat dalam sesautu badan atau suatu lembaga sedangkan secara dinamis diartikan sebagai suatu proses penetapan dan pembagian pekerjaan yang akan dialkukan, pembatasan tugas-tugas atau tangungjawab serta wewenang dan penetapan hbungan antara unsure organisasi sehingga memungkinkan orang-orang dapat bekerja bersama-sama sefektif mungkin untuk pencapaian tujuan. (Manulang, 1971:49)

Organisasi sebagai wadah berkumpulnya sekelompok orang yang memiliki tujuan bersama, kemudian mengorganisasikan diri dengan bekerja bersama-sama untuk merealisasikan tujuannya (B.S. Wibowo, 202:315)

Organisasi diartikan sebagai a consciously coordinated social entity, with a relatively identifiable boundary that functions on a relatively continuous basis to achive a common goal or set of goals (stphen P. Robbins, 1990:4)

Organization are relatively permanent social entities characterized by goal-oriented behavior, specialization and structure (Warren B. brown, 1980:2)

Pengorganisasian diartikan sebagai suatu tindakan mengusahakan hubungan kelakukan yang efektif antara orang-orang, hingga mereka dapat bekerjasama secara efisien dan demikian memperoleh kepuasan pribadi dalam hal melaksanakan tugas-tugas tertentu dalam kondisi lingkungan tertentu guna mencapai tujuan atau sasaran tertentu.(George R.Terry, 2006:233)

Tujuan mengorganisasi :
mempermudah melaksanakan tugas.
mempermudah pimpinan untuk mengawasi bawahan
Agar tertuju pada tujuan tertentu
untuk dapat menentukan orang yang dibutuhkan untuk menjabat tugas-tugas yang sudah dibagi-bagi
PRINSIP ORGANISASI

Principle of objective
Tiap organisasi harus mempunyai tujuan yang tertentu dan jelas

The principle of functional organization
Suatu organisasi harus didirikan diatas fungsi-fungsi utama yang diperlukan untuk mencapai tujuan efisien

The principle of balance
Berbagai bagian dari organisasi harus mempunyai kebutuhan yang berimbang sesuai dengan fungsi bagian tersebut dalam mencapai tujuan organisasi

The principle of specialization
Organisasi harus dibagi sehingga aktiftas seseorang anggota organisasi sedapat mungkin dibatasi pada pelaksanaan satu fungsi saja.

The principle of continuity
Organisasi harus mengambarkan jenjang kenaikan tingkat dalam strukturnya agar suplai kemampuan manajerial yang sangat diperlukan untuk menjamin kelangsungan hidupnya dapat terlaksana secara berkeinambungan

The principle of flexibility
Organisasi dan rencana kerjanya harus lentur untuk menghadapi keadaan usaha yang terus menerus berubaha, persaingan, pengaruh luas, perluasan.

The principle of simplicity
Rencana organisasi harus sederhana sedemikian rupa agar dapat mencpai tujuan organisasi dengan efektif dan efisien

The principle of unity of command
Setiap organisasi memerlukan seorang pemimpin tunggal dan setiap bawahan harus mempunyai haya seorang atasan

The principle of span of control
Kemapuan seseorang untuk mengendalikan bawahan dengan efektif dan efisien, karena itu perlu ada jumlah bawahan seseorang

The principle supervisory channels
Suatu organisasi harus diperlengkapi dengan garis kepengawsan secara tegas dari pucuk pimpinan sampai kepada para pelaksana

The principle of communication
Oprganisai harus memungkinkan hubungan yang baik untuk pelaksnaan tiap tugas

The principle of coordination
Organisasi harus memungkinkan koordinasi yang baik dari tiap fungsi agar dicapai efisiensi uyang maksimal

The principle of effectiveness
Organisasi harus memungkinkan efisiensi yang maksimum disertai dengan minimum usaha dan pengeluaran-pengeluaran lainnya dalam mencapai tujuannya

Comments

Popular posts from this blog

Naked Girl Mentawai Tribe

Indonesian Kopi Luwak